1. |
||||
2. |
Aku Ingin
03:19
|
|||
[Verse 1]
Aku ingin merubah kesalahan masa lalu
Apadaya yang sudah harus berlalu?
Aku ingin bersama teman baikku
Apadaya dia berakhir pilu?
Aku ingin membahagiakan kedua orangtuaku
Apadaya ibu sibuk menghibur?
[Chorus]
Banyak hal yang aku inginkan
Tetapi semua hanya terbatas angan
Banyak hal yang aku sesalkan
Tapi tanpa itu, lalu aku apa?
[Verse 2]
Aku ingin bisa berserah ke Engkau, Tuhanku
Apadaya Engkau tidak mengingatku?
[Chorus]
Banyak hal yang aku inginkan
Tetapi semua hanya terbatas angan
Banyak hal yang aku sesalkan
Tapi tanpa itu, lalu aku apa?
[Verse 3]
Aku ingin bahagia bebas dari masalah
Apadaya kita manusia sumber amarah?
Aku ingin ingat semua kegiatanku
Apadaya butiran itu membuatku pikun?
[Outro]
Banyak hal yang ingin aku ingat
Tapi hilang semua akibat obat
Tutup gerbang saja aku terlambat
Semua hilang dan aku tersesat
|
||||
3. |
||||
aku berjalan seorang diri
ke tempat dulu kita berwisata
melihat sekeliling bercanda tawa
oh senangnya
aku terduduk di tengah keramaian
tapi mengapa terasa hampa
kau pergi tinggalkan aku seorang diri
menikmati sisa hariku yang
terasa stagnan
kita berjalan tanpa berkata
menikmati peninggalan sejarah
bangunan tua dan segala cerita
kau bertanya apa yang ku lihat
noni belanda dan babah nyonya
kemanakah mereka harus bertanya
belum saatnya, jawab mereka
aku beranjak tinggalkan kenangan
hanya pahit yang tersisa
tertahan di perandaian
seandainya kau masih ada di sini
|
||||
4. |
Wasiat
04:26
|
|||
[Verse 1]
Bila Aku meninggal nanti pagi
Mohon jangan bersedih, Papi
Maafkan anakmu ini yang seharusnya diaborsi
Bila Aku tergantung sendiri
Engkim mohon jangan bersedih
Belum bisa membanggakan tetapi diri tak kuat lagi
[Chorus]
Saat itu otakku satu tuju
Ribuan cara mengakhiri hidupku
Saat itu otakku hanya sendu
Bertemu esok lagi belum tentu
[Verse 2]
Bila Aku meninggal nanti
Eka jangan lupa kode pc
Blast email kalau Aku pergi biar ada-yang berelegi
Bila Aku meninggal tragis
Odi janganlah Kau menangis
Bersikaplah biasa apatis
Maafkan Aku yang egois
[Chorus]
Saat itu otakku satu tuju
Ribuan cara mengakhiri hidupku
Saat itu otakku hanya sendu
Bertemu esok lagi belum tentu
[Bridge]
Menulis surat wasiat berkali
Mungkin sekarang Aku sudah ahli
Ico pasti tetap mengoreksi segala diksi seakan itu fiksi
[Chorus]
Saat itu otakku satu tuju
Ribuan cara mengakhiri hidupku
Saat itu otakku hanya sendu
Bertemu esok lagi belum tentu
[Verse 3]
Bila Aku meninggal lain hari
Semoga aku sudah siap diri
Membuang waktu mencari Ilahi
Tersadar diri hidup tanpa Gusti
[Outro]
Saat itu otakku satu tuju
Ribuan cara mengakhiri hidupku
Saat itu otakku hanya sendu
Bertemu esok lagi
|
||||
5. |
Sembuh
03:49
|
|||
bolak balik ke dokter
maksud berbarter banter
menempuh kiloanmeter
hingga hafal suster
dokter dokter aku ingin sembuh
aku kesepian temanku terbunuh
tapi kamu tidak sakit kata beliau
ku balas terus hingga meracau
aku ingin sembuh tapi aku tidak sakit
menahan pilu dengan rajin menjerit
turuti resep dokter menelan berbagai pil
seakan luka diplester aku merasa ganjil
dokter dokter aku ingin sembuh
dokter dokter aku terbunuh
薬なしで治れる方法を探している
罪を悔いたく神様を求めている
来世に行く思いを抑え
毎週の金曜日に一緒に出発
友達の自宅でも飛び降りる自分を抑える
mahasiswa ini depresi dan bunuh diri
tanpa mempedulikan privasi semua orang berasumsi
media sialan juga masih haus atensi
mengobral blog personal hingga prestasi
netizen menyumbang klik macam adiksi diksi
mencemooh keluarga tanpa permisi
berlandaskan kebebasan berekspresi
dokter dokter aku ingin sembuh
aku kesepian temanku terbunuh
|
||||
6. |
Tiga Pagi, Pt. 2
01:14
|
|||
tidak percaya apa yang ku baca
berkali-kali memijit view all
berita kehilangan tertimpa iklan ojol
iklan judi dan alat pembesar kontol
jam tiga pagi untuk selamanya
membekas di dalam sukma
tanpa ayu tanpa kabar
dini hari sebuah kabar
|
||||
7. |
Burden
02:16
|
|||
I don't want to be your burden
my mood swings very uncertain
I constantly searching for purpose
I'm sorry if I make you nervous
Autotune lets me hide my insecurity
While my lyrics filled with obscurity
My shrink said this is my therapy
Existence is due to increasing entropy
There is someone I always look up to
Not a prophet
Not a prominent historical figure
Nor a philosopher
But a friend
|
||||
8. |
Nyanyian Angsa (Outro)
03:25
|
|||
9. |
Husnul Khotimah
02:27
|
|||
10. |
||||
Bila Aku meninggal lain hari
Semoga aku sudah siap diri
Membuang waktu mencari Ilahi
Tersadar diri hidup tanpa Gusti
|
||||
11. |
Kontemplasi Kolektif
01:42
|
|||
12. |
takaotubo Jakarta, Indonesia
Crafting manically catchy tunes with a deceptive air of simplicity, Jakarta-based music project, Takaotubo, has been
actively releasing music masterminded by its creator, Adolf Bernardinus, since 2017.
Not a prophet, not a prominent historical figure, nor a philosopher, but a friend.
... more
Streaming and Download help
If you like takaotubo, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp